H. Abraham "Lulung" Lunggana, SH atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung (lahir di Jakarta, 24 Juli 1959; umur 55 tahun)[2]
adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI
Jakarta sejak tahun 2014. Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan
seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola
keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.
Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu. Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.[2]
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta
Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu
Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran,
dan penagihan utang. Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM,
AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi
Sekretaris Jenderal Bamus Betawi.[2]
Dalam bidang politik, Haji Lulung aktif sebagai pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua Umum DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004,
ia kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat
dan pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan
kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selain jadi
pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana
Advocat & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang
Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini
ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih
dengan slogannya "Meludah saja bisa jadi duit", serta kontroversi
dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar